Media informasi seputar sinema terkini

Diberdayakan oleh Blogger.

Buat Film Pendek ? Siapa Takut ! (Part II






Di artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai tahapan Pra Produksi dalam membuat film pendek. Sekarang kita akan membahas mengenai tahapan yang sangat penting yaitu produksi. Sebelum kita memulai tahapan produksi, terdapat hal yang penting yang harus kita siapkan terlebih dahulu, yaitu artistik. Elemen ini nantinya akan berkaitan dengan aspek yang terlihat di film itu sendiri. Dalam proses pembuatan film harus ada bagian yang mengatur mengenai tata letak suatu wardrobe, property sampai pakaian yang akan digunakan oleh talent. Bagian tersebut disebut bagian artistik. Nantinya bagian artistik juga akan membuat breakdown untuk film tersebut, bahkan tak jarang bagian artistik ini akan melakukan survey lokasi. Penataan ruang disesuaikan dengan scene yang sudah ditetapkan, misanya terdapat scene yang ada di sebuah taman, maka wajib bagi bagian artistik untuk membuat tempat tersebut sama dengan yang ada di scene, jika terdapat sesuatu yang tidak ada bisa kita mencari pinjaman, tidak harus membeli yang baru.

Dalam tahapan produksi, hal yang perlu disiapkan juga ialah mengenai peralatan. Peralatan disini mencakupi secara luas, perlengkapan disini bisa perlengkapan atau alat untuk kita merekam sebuah gambar. Peralatan untuk shooting saat ini sudah banyak dan sudah canggih. Beragam alat shooting digital membuat para filmmaker bebas memilih mana alat yang sesuai dengan budget atau nyaman untuk digunakan. Biasanya para filmmaker film pendek menggunakan kamera DSLR dalam membuat film pendeknya. Walaupun sebenarnya DSLR itu digunakan untuk memotret, beberapa DSLR bahkan bisa digunakan untuk menghasilkan gambar video yang jauh lebih bagus dari kamera video. Selain itu kelebihan lainya adalah DSLR bisa gonta-ganti lensa sesuai kebutuhan. Namun apabila hanya tersedia handycam, kamera digital atau bahkan kamera hp, itu tidak menjadi masalah, selama alat itu bisa merekam sebuah gambar.

Sutradara mempunyai peranan sangat penting di lokasi shooting. Sutradara bertanggung jawab penuh terhadap apa yang akan dilakukan di lokasi shooting. Naskah yang tadi sudah ditulis menjadi panduan penting dalam mengarahkan pemain dan pengambilan gambar. Proses shooting harus berdasarkan breakdown yang telah dibuat sebelumnya. Jika kita mengikuti breakdown yang telah dibuat maka kita akan menghemat waktu produksi. Dalam proses pengambilan gambar,sutradara boleh melakukan latihan terlebih dahulu atau secara langsung. Sutradara harus mempunyai komunikasi yang baik, terutama dengan pemain, ini karena sutradara juga berperan dalam proses membangun mood pemain,sehingga pemain bisa maksimal dalam suatu adegan. Tidak hanya dengan pemain sutradara juga harus mampu berkomunikasi dengan para kru lainya, terutama kru yang memegang peran penting,seperti kamera person, dengan itu dia bisa meminta kamera person untuk membuat shot dengan komposisi angel tertentu. 

Berbagai macam gaya penyutradaraan yang bisa digunakan, namun yang penting adalah kontinyuiti yang harus diperhatikan oleh sutradara. Kontinyuiti merupakan kesinambungan antara satu shot dengan shot lainya. Kesenambungan tersebut dapat berupa kesinambungan emosi, suara, gerak, dan posisi. Jika hal tersebut tidak diperhartikan maka nantinya akan menyulitkan proses pasca produksi dimana editor berperan penting didalamnya. Sutradara juga harus bisa dalam menentukan suatu keputusan dengan cepat dan harus mempunyai plan A hingga Z, ini harus dimiliki oleh semua sutradara karena banyak hal yang bisa terjadi ketika proses shooting sedang berlangsung.





0 Komentar untuk "Buat Film Pendek ? Siapa Takut ! (Part II"

Back To Top